Jika anda seorang pengusaha atau bos yang memiliki banyak perusaan di berbagai kota atau negara, tetapi setiap perusaahan anda harus saling terkoneksi? jawabannya yaitu PPTP. Apa sih PPTP itu? Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk membangun jaringan Point-to-Point (PTP) yang aman melalui jaringan publik, seperti internet. Dalam konteks router MikroTik, PPTP sering digunakan untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih secara langsung.
Apakah Ada Kelebihannya?
Tentu saja ada, ada beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Jaringan Point-To-Point menggunakan motode PPTP. yaitu :
- Keamanan, PPTP menyediakan tingkat keamanan yang baik dengan menggunakan enkripsi data, sehingga melindungi informasi yang dikirim melalui jaringan PPTP dari akses yang tidak sah.
- Mudah Dikonfigurasi, Router MikroTik menyediakan antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan, memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengatur dan mengonfigurasi koneksi PPTP.
- Biaya Efektif, Implementasi PPTP dengan router MikroTik cenderung lebih ekonomis dibandingkan dengan solusi jaringan VPN yang lebih mahal.
Apakah Ada Kekurangannya?
Tentu ada juga, karena setiap ada kelebihan ada pula kekurangannya.
- Rentan terhadap Serangan, Meskipun PPTP menyediakan tingkat keamanan yang baik, protokol ini memiliki kerentanan terhadap serangan seperti serangan brute force dan pencarian kata sandi.
- Kompatibilitas Terbatas, Beberapa platform dan perangkat mungkin tidak mendukung PPTP, membatasi fleksibilitas dalam penggunaan jaringan PPTP.
- Dukungan yang Terbatas, Beberapa vendor perangkat lunak dan perangkat keras telah menghentikan dukungan terhadap PPTP karena kerentanan keamanan yang terkait dengan protokol ini.
Cara Konfigurasinya
- Yang pertama perlu dilakukan yaitu membuat contoh topologi, seperti pada di gambar yang menjelaskan bahwa ada 1 Router Server yang berbeda kota dengan 1 Router Cabang. Dan keduanya perlu saling terhubung agar pengguna yang berada dalam cakupan Router Server dan Router Cabang dapat saling terkoneksi.
- Setelah mendesain topologi jaringan, kita langsung saja mengkonfigurasi Router Server agar. Yang pertama, kita akan melakukan penambahan IP DHCP Client. Masuk pada menu IP > DHCP Client lalu pilih interface yang mengarah ke internet.
- Selanjutnya kita lakukan penambahan NAT agar IP Private yang berada di dalam router bisa mendapatkan akses internet. Masuk pada IP > Firewall > NAT, pilih chain src-nat lalu out. interface yang mengarah ke internet dan jangan lupa action masquerade.
- Setelah melakukan konfigurasi penambahan NAT kita selanjutnya akan menambahkan IP Address untuk jaringan lokal ether4, masuk ke IP > Address lalu pilih interface yang akan di beri ip.
- Selanjutnya kita akan membuat PPTP Server yang akan digunakan untuk membuat jalur baru atau Tunneling kepada Router Cabang, masuk ke menu PPP > Interface lalu tambahkan PPTP Server.
- Setelah itu kita masuk ke menu Secrets untuk membuat User, Password, Local IP dan Remote IP yang akan digunakan di Router Cabang.
- Selanjutnya kita buat DHCP Server untuk pemberian IP kepada pengguna pada ether4, masuk ke IP > DHCP Server > DHCP Setup. Ketika sudah memilih interface akan ada beberapa kredensial yang harus di pilih, sesuai kan dengan kebutuhan anda.
- Lalu kita akan mengkonfigurasikan PPTP Client pada sisi Router Cabang, jika sudah masuk ke Winbox lalu masuk ke menu Interfaces dan tambahkan Interface baru yaitu PPTP Client. JIka sudah memasukan Name pada menu General, selanjutnya masuk ke menu Dial Out yang merupakan akses keluar, masukan IP Connect To yang merupakan IP Public dari Router Server, masukan juga user dan password yang sudah di buat sebelumnya. Jangan lupa untuk mengaktifkan Default Route dan Use Peer DNS.
- Setelah itu kita akan menambahkan konfigurasi NAT agar pengguna bisa mendapatkan akses internet. Masuk ke menu IP > Firewall > NAT, pilih chain src-nat lalu out. intarfacenya TUNNEL dan actionnya masquerade.
- Selanjutnya kita akan membuat IP untuk pengguna ether2, masuk ke menu IP > Address dan pada Intarface pilih ether2
- Lalu kita buat DHCP Server untuk memudahkan pemberian IP kepada pengguna, masuk ke menu IP > DHCP Server > DHCP Setup.
- Selanjutnya kita akan melakukan Routing Static untuk menghubungkan ke pengguna yang berada di bawah Router Server.
- Kita masuk kembali ke Router Server untuk melalukan Routing Static kepada Router Cabang.
- Jika sudah kita akan cek pada komputer pengguna yang berada di Router Server. Jika sama seperti yang ada pada gambar tandanya konfigurasi sudah berhasil.
- JIka sudah kita akan cek pada komputer pengguna yang berada di Router Cabang. Jika sama seperti yang ada pada gambar tandanya konfigurasi sudah berhasil.
silahkan hubungi kami jika membutuhkan jasa setting IT, atau hubungi via Whatsapp : 085155216262.
Penulis : Fathur-r