Brigde menggabungkan beberapa interface fisik (asli) menjadi satu interface virtual, fungsi Bridge ini bisa dijadikan sebagai fitur yang dapat mempermudah jika Router yang anda gunakan memiliki keterbatasan pada interface atau port fisik. Anda bisa menggabungkan semua type interface seperti (Ethernet, Wireless, SFP, tunnel) menjadi satu buah interface virtual.

Apakah Ada Kelebihannya?

  1. Fleksibilitas, anda dapat menggabungkan berbagai jenis interface, seperti Ethernet, Wi-Fi, atau bahkan Virtual LAN (VLAN), menjadi satu jaringan. Ini memberi Anda fleksibilitas untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat ke jaringan yang sama.
  2. Manajemen Lalu Lintas, Dengan Bridge Interface, Anda dapat dengan mudah mengelola lalu lintas data antara berbagai interface. Anda dapat menerapkan aturan firewall, QoS (Quality of Service), atau fitur manajemen lalu lintas lainnya secara terpusat.

Kekurangannya?

  1. Potensi Looping, jika tidak dikonfigurasi dengan benar, Bridge Interface dapat menyebabkan loop dalam jaringan, yang dapat mengganggu kinerja dan bahkan menyebabkan kerusakan pada perangkat jaringan.
  2. Memerlukan Pengetahuan Konfigurasi, pengguna perlu memahami konfigurasi dan fungsionalitas dasar perangkat MikroTik untuk menggunakan Bridge Interface secara efektif. Ini bisa menjadi tantangan bagi pengguna yang kurang berpengalaman.

Apa Saja Fitur-Fiturnya?

  1. Bridge, pada menu ini anda bisa menambahkan interface yang akan di jadikan interface virtual dari beberapa interface fisik. Pada menu ini juga anda bisa mengatur apa saja fitur yang anda ingin aktifkan seperti STP (Spanning Tree Protocol) yang berfungsi untuk mencegah terjadinya loop yang dapat menganggu pada topologi jaringan yang menggunakan topologi mesh. Selanjutnya, anda juga bisa mengaktifkan VLAN Filtering yang berfungsi untuk mengatur paket data yang berdasarkan tag VLAN yang terkandung di dalamnya.

  1.  Ports, pada menu ini anda bisa menambahkan interface fisik yang akan ditambahkan menjadi interface virtual. Anda juga bisa menambahkan VLAN PVID yang digunakan untuk VLAN Default pada sebuah port dalam switch atau bridge yang mendukung VLAN.
  2. Port Extensions, merupakan interface yang dikontrol oleh perangkat Controller Device dan biasanya terhubung ke host terakhir. Port Extensions hanya mengirim dan menerima lalu lintas jaringan.
  1. VLANs, VLANs pada menu Bridge MikroTik memungkinkan pemisahan lalu lintas jaringan dalam satu jaringan bridge. Fungsi utamanya adalah memisahkan, mengoptimalkan kinerja, meningkatkan keamanan, memungkinkan manajemen lalu lintas yang lebih baik, dan memberikan fleksibilitas dalam desain jaringan.
  1. MSTIs, Multiple Spanning Tree Instances pada menu Bridge MikroTik adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk mengatur beberapa instansi Spanning Tree Protocol (STP) di dalam satu bridge. Ini memberi Anda kemampuan untuk mengontrol perutean lalu lintas pada jaringan yang lebih kompleks dengan lebih efisien. Fungsi utamanya adalah memungkinkan segmentasi lalu lintas, meningkatkan kinerja, dan memberikan fleksibilitas dalam konfigurasi jaringan.
  2. Port MST Override, memungkinkan Anda untuk mengatur port tertentu untuk mengabaikan konfigurasi MSTP (Multiple Spanning Tree Protocol) dan mengikuti konfigurasi Spanning Tree Protocol (STP) yang diberlakukan pada bridge utama. Ini berguna ketika Anda ingin menerapkan konfigurasi STP yang berbeda pada beberapa port dalam satu bridge.
  1. Filters, Filters pada menu Bridge MikroTik memungkinkan pengaturan aturan untuk mengontrol, membatasi, atau mengarahkan lalu lintas jaringan, seperti firewall, Quality of Service (QoS), VLAN filtering, penyaringan paket, dan monitoring/logging.
  2. NAT, Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi pengalihan alamat jaringan, masquerading, port forwarding, dan fungsi NAT lainnya yang umumnya terkait dengan perangkat router.
  1. Hosts, untuk memantau dan mengelola perangkat yang terhubung, seperti memungkinkan atau memblokir akses perangkat tertentu, melacak alamat MAC, atau mengatur konfigurasi jaringan untuk perangkat yang terhubung.
  1. MDB,  Multicast Database pada menu bridge MikroTik adalah fitur yang digunakan untuk mengelola dan mengatur aliran lalu lintas multicast di jaringan Anda. Ini berperan penting dalam mendukung komunikasi multicast di antara perangkat dalam jaringan yang terhubung melalui bridge.

Bagaimana Cara Konfigurasinya?

  1. Tahap pembuatan yang pertama adalah membuat interface bridge terlebih dahulu dan menambahkan interface fisik ke dalam interface bridge. Bila  hanya membuat interface bridge tanpa menambahkan port, maka bridge tersebut disebut interface loopback.

silahkan hubungi kami jika membutuhkan jasa setting IT, atau hubungi via Whatsapp : 085155216262.

Penulis : Fathur-r

Categorized in:

Tagged in: