OSPF adalah sebuah protokol routing yang termasuk dalam kategori routing dinamis interior (IGP – Interior Gateway Protocol). Protokol ini didesain untuk mengalirkan lalu lintas data di dalam jaringan lokal (LAN) maupun jaringan area luas (WAN) dengan skala besar. OSPF menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung jalur terpendek menuju tujuan tertentu.
Bagaimana Dengan Cara Kerjanya?
Ketika sebuah jaringan menggunakan OSPF, setiap router akan berkomunikasi satu sama lain menggunakan paket-paket OSPF untuk bertukar informasi topologi jaringan. Router akan bertukar informasi tentang jaringan yang mereka kenal dan meneruskan informasi tersebut kepada router lainnya. Berdasarkan informasi topologi yang diterima, setiap router akan menghitung jalur terpendek (shortest path) menuju setiap jaringan tujuan dalam jaringan.
Manfaat Apa Saja Yang Diberikan?
- Skalabilitas, OSPF dirancang untuk dapat beradaptasi dengan jaringan yang berkembang dengan baik. Protokol ini dapat menangani jaringan yang besar dan kompleks dengan efisien.
- Konvergensi Cepat, OSPF memiliki waktu konvergensi yang cepat, yang berarti bahwa ketika terjadi perubahan dalam topologi jaringan, OSPF dapat secara cepat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan mengatur ulang jalur-jalur lalu lintas dengan minimal gangguan.
- Load Balancing, OSPF dapat mendistribusikan lalu lintas secara merata di antara multiple paths menuju tujuan tertentu, sehingga meningkatkan penggunaan bandwidth secara efisien.
Fitur Yang Ada Pada OSPF
- Interfaces, Interface pada menu OSPF dalam router MikroTik berfungsi untuk mengonfigurasi pengaturan OSPF pada antarmuka jaringan tertentu. Setiap antarmuka yang terhubung ke jaringan OSPF dapat dikonfigurasi secara terpisah, dan pengaturan pada setiap antarmuka memengaruhi bagaimana OSPF berinteraksi dengan jaringan yang terhubung ke antarmuka tersebut.
- Status Interface, Informasi status interface akan ditampilkan di sini, termasuk apakah interface telah diaktifkan atau tidak.
- Network Type, Tipe jaringan pada interface memengaruhi cara OSPF berinteraksi dengan jaringan yang terhubung ke interface tersebut. Beberapa opsi tipe jaringan yang umum digunakan termasuk Broadcast, Point-to-Point, dan Point-to-Multipoint.
- Area, Anda dapat menetapkan area OSPF yang sesuai untuk interface tertentu di sini. Area OSPF adalah bagian dari topologi OSPF yang terpisah dan memiliki karakteristik routing yang unik.
- Hello Interval dan Dead Interval, Hello interval adalah frekuensi di mana router OSPF mengirimkan hello packets ke tetangga OSPF untuk menjaga koneksi tetap aktif. Dead interval adalah waktu yang dibutuhkan sebelum router OSPF menentukan bahwa tetangga OSPF telah gagal.
- Cost, Cost interface adalah metrik yang digunakan oleh OSPF untuk menentukan jalur terpendek menuju tujuan tertentu. Nilai cost biasanya ditetapkan berdasarkan karakteristik fisik dan bandwidth interface.
- Passive, Pengaturan passive pada interface mengonfigurasi apakah OSPF akan berjalan dalam mode passive pada interface tersebut. Ketika mode passive diaktifkan, router OSPF tidak akan mengirimkan hello packets melalui interface tersebut, tetapi masih akan menerima hello packets dari tetangga OSPF.
- Instances, Instances pada menu OSPF dalam router MikroTik digunakan untuk mengkonfigurasi dan mengelola proses OSPF yang berjalan di router tersebut.
- Nama Instance, Menetapkan nama unik untuk instance OSPF.
- Router ID, Menentukan Router ID (RID) untuk mengidentifikasi router dalam area OSPF.
- Networks, Menambahkan jaringan-jaringan yang terhubung ke router ke dalam instance OSPF.
- Redistribute, Menentukan jenis rute yang akan didistribusikan ke dalam proses OSPF dari protokol routing lain.
- Area Default, Menentukan area OSPF default untuk jaringan-jaringan yang tidak ditentukan secara eksplisit.
- Pengaturan Lainnya, Konfigurasi tambahan seperti authentication, redistribusi, dan multicast settings.
- Networks, Pada menu OSPF, bagian “Networks” berfungsi untuk menentukan jaringan-jaringan yang terhubung ke router yang akan diiklankan atau dikenalkan ke dalam proses OSPF. Dengan kata lain, Anda menggunakan bagian “Networks” untuk mengidentifikasi subnet-subnet yang ada pada router yang akan berpartisipasi dalam proses OSPF.
- Areas, Dengan menggunakan bagian “Areas” dalam konfigurasi OSPF, Anda dapat mengelola dan mengoptimalkan cara OSPF beroperasi dalam jaringan Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mengatur topologi jaringan Anda ke dalam area-area yang sesuai dan memastikan bahwa OSPF berjalan dengan optimal untuk mendukung konektivitas dan pertukaran informasi routing yang efisien.
- Area Ranges, Area ranges pada menu OSPF berfungsi untuk mengatur rentang IP atau subnet yang akan diumumkan oleh router OSPF dalam area OSPF tertentu. Dengan kata lain, Anda dapat menggunakan area ranges untuk mengontrol subnet-subnet mana yang akan diiklankan ke dalam area OSPF dan subnet mana yang akan disembunyikan.
- Virtual Links, Virtual links pada menu OSPF berfungsi untuk menghubungkan dua area OSPF yang tidak secara langsung terhubung melalui area backbone OSPF. Dengan kata lain, virtual link memungkinkan untuk membuat jalur alternatif dalam topologi OSPF jika dua area tidak dapat dihubungkan secara langsung.
- Neighbors, Neighbours pada menu OSPF mengacu pada daftar tetangga OSPF yang terhubung ke router Anda dalam jaringan OSPF. Dalam konteks OSPF, “tetangga” mengacu pada router lain yang memiliki hubungan langsung dengan router anda dan dengan demikian bertukar informasi routing.
- NBMA Neighbors, Jadi, NBMA Neighbors pada menu OSPF memberikan daftar tetangga OSPF yang terhubung melalui jaringan non-broadcast. Informasi ini penting karena dalam jaringan non-broadcast, Anda perlu secara manual menetapkan tetangga OSPF agar dapat berkomunikasi, dan daftar NBMA Neighbors memberikan informasi tentang tetangga-tetangga yang telah berhasil dikonfigurasi.
- Sham Links, Sham links membentuk jalur virtual yang menggantikan jalur fisik yang tidak tersedia, sehingga memperluas jaringan OSPF Anda dan meningkatkan konektivitas di seluruh jaringan.
- LSA, Link State Advertisment adalah cara bagi router OSPF untuk memberitahu tetangga OSPFnya tentang jaringan-jaringan yang terhubung ke dalam area OSPF dan status koneksi tersebut. Informasi ini digunakan oleh setiap router untuk membangun database topologi jaringan OSPF, yang kemudian digunakan untuk menghitung jalur terpendek ke tujuan tertentu dalam jaringan.
- Routes, Routes pada menu OSPF berfungsi untuk menampilkan daftar rute atau jalur yang diketahui oleh router OSPF. Ini mencakup semua rute atau jalur yang diumumkan ke router OSPF oleh tetangga OSPF lainnya dalam jaringan.
- AS Border Routers, Jadi, AS Border Routers berfungsi sebagai pintu gerbang atau gateway antara jaringan OSPF dan jaringan di luarnya. Mereka memfasilitasi pertukaran lalu lintas dan informasi routing antara dua AS yang berbeda, memungkinkan untuk konektivitas yang lebih luas di seluruh jaringan global.
- Area Border Routers, Area Border Routers memfasilitasi komunikasi antara area OSPF yang berbeda dan memastikan bahwa semua bagian dari jaringan OSPF dapat berkomunikasi secara efektif. Ini penting untuk memastikan konektivitas yang baik di seluruh jaringan OSPF dan untuk mengoptimalkan pengiriman lalu lintas dalam jaringan tersebut.
Bagaimana Cara Konfigurasinya?
- Yang pertama perlu dilakukan tentu membuat topologi jaringan terlebih dahulu agar kita mengetahui apa goals atau tujuan dari konfigurasi yang akan kita buat. Pada topologi dibawah saya menggunakan 2 router, 1 router sebagai server dan router ke 2 sebagai cabang. Tujuan dari topologi dibawah yaitu pengguna antara router server dan router cabang bisa saling komunikasi atau terhubung.
- Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Router Server menggunakan Winbox, yang pertama perlu dilakukan yaitu mendapatkan akses internet maka kita akan masuk ke menu IP > DHCP Client pilih interface yang mengarah ke sumber internet.
- Setelah itu kita akan memberi NAT agar IP Private yang berada pada Router dapat menggunakan akses internet, masuk ke IP > Firewall > NAT chain src-nat, out. interface yang mengarah ke internet dan action masquerade.
- Kita akan menambahkan IP Address untuk gateway yang mengarah ke router cabang yaitu ether3 dan ether4 yang mengarah ke pengguna, masuk ke menu IP > Address lalu pilih tentukan interfacenya.
- Kita akan membuat DHCP Server untuk pengguna yang berada di ether4 agar mempermudahkan pemberian IP, masuk ke menu IP > DHCP Server > DHCP Setup.
- Selanjutnya kita akan masuk ke menu Routing > OSPF > Networks untuk mengaktifkan fitur routing yang akan kita pakai untuk menghubungkan pengguna router server dan router cabang. Pada menu Networks masukan IP Network yang sudah kita buat sebelumnya.
- Setelah itu kita aktifkan fitur RoMON agar bisa mengkonfigurasi Router Cabang, masuk ke menu Tools > RoMON lalu enabled.
- Kita akan masuk ke Router Cabang, akan tetapi yang pertama harus di lakukan yaitu mengaktifkan fitur RoMON seperti yang sudah di lakukan pada Router Server. Jika sudah lalu buka Winbox lalu pilih Mac Address Router server dan klik Connect To RoMON.
- Yang perlu dilakukan pertama yaitu mengaktifkan fitur NAT agar IP Private yang dibuat oleh Router Cabang dapat mengakses internet, masuk ke menu IP > Firewall > NAT chain src-nat, out. interface yang mengarah ke jaringan internet yaitu ether1 dan action masquerade.
- Lalu kita berikan alamat IP untuk interface yang mengarah ke Router Server yaitu ether1 dan interface yang mengarah ke pengguna yaitu ether2, masuk ke menu IP > Address.
- Kita akan membuat DHCP Server untuk pengguna yang berada di ether2 agar mempermudahkan pemberian IP, masuk ke menu IP > DHCP Server > DHCP Setup.
- Sebelum masuk ke OSPF kita akan melakukan konfigurasi Default Route terlebih dahulu, masuk ke IP > Routes.
- Jika sudah kita akan melakukan konfigurasi OSPF masuk ke menu Routing > OSPF > Network, masukan IP ether1 dan ether2 yang akan dikenalkan ke Router Server.
- Selanjutnya kita akan mengecek hasil konfigurasi OSPF pada sisi pengguna yang berada pada Router Cabang. Jika sama seperti yang ada pada di gambar maka konfigurasi OSPF sudah berhasil.
- Selanjutnya kita akan mengecek hasil konfigurasi OSPF pada sisi pengguna yang berada pada Router Server. Jika sama seperti yang ada pada di gambar maka konfigurasi OSPF sudah berhasil.
silahkan hubungi kami jika membutuhkan jasa setting IT, atau hubungi via Whatsapp : 085155216262.
Penulis : Fathur-r