Dalam era pengelolaan jaringan dan penyediaan internet, mengimplementasikan solusi hotspot seringkali menjadi kebutuhan penting. Baik itu untuk akses Wi-Fi publik di kafe, hotel, atau ruang publik lainnya, atau untuk pengelolaan jaringan internal di dalam sebuah organisasi, menciptakan hotspot yang aman dan efisien sangatlah penting. Router MikroTik terkenal karena fleksibilitas dan fitur-fiturnya yang kuat, dan ketika dikombinasikan dengan Mikhmon untuk otentikasi, mereka menawarkan solusi yang kuat untuk mengelola akses hotspot.

Lalu Apa Itu Hotspot?

Hostpot Server merupakan salah satu fitur terkenal di dalam Mikrotik yang merupakan metode untuk memberikan akses internet secara Wireless atau Nirkabel di area publik atau non publik melalui proses otentikasi.

Beberapa Kelebihan Menggunakan Mikhmon

  1. Mudah Digunakan, Mikhmon menyediakan antarmuka yang ramah pengguna, memudahkan pengguna dalam membuat dan mengelola akun hotspot.
  2. Pemantauan Penggunaan Jaringan, Mikhmon menyediakan fitur pemantauan yang memungkinkan Anda untuk memantau penggunaan internet dan menghasilkan laporan, membantu dalam pengelolaan jaringan yang efisien.
  3. Integrasi dengan MikroTik, Mikhmon terintegrasi dengan baik dengan router MikroTik melalui API “Application Programming Interface”, memungkinkan penggunaan yang mulus dan efisien dalam mengatur akses hotspot.

Apakah Ada Kekurangannya?

  1. Membutuhkan Server Eksternal, Mikhmon memerlukan server eksternal untuk diinstal dan dijalankan, sehingga membutuhkan biaya tambahan dan kebutuhan kapasitas perangkat tambahan.
  2. Keterbatasan Fitur Gratis, Versi gratis Mikhmon mungkin memiliki keterbatasan dalam fitur-fitur tertentu dibandingkan dengan versi berbayar, seperti jumlah akun pengguna yang dapat dibuat atau fitur pemantauan yang terbatas.

Fitur-Fitur Yang Ada Pada Hotspot Mikrotik

  1. Server, Router Mikrotik sudah menyediakan menu Hotspot Setup untuk melakukan pembuatan Hotspot Server. Ketika anda membuat Hotspot Server anda akan diberi beberapa pertanyaan mengenai parameter setting Hotspot Server.
  2. Server Profiles, Profil ini memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi berbagai aspek dari layanan hotspot, termasuk antarmuka jaringan yang digunakan, rentang alamat IP untuk pengguna hotspot, DNS server yang digunakan, dan pengaturan lainnya terkait dengan fungsi dasar hotspot.
  • HTTP PAP, Pengguna diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi melalui halaman login HTTP standar.
  • HTTP CHAP, Metode otentikasi CHAP yang berjalan di atas HTTP, di mana kata sandi dienkripsi sebelum dikirimkan ke server.
  • HTTPS PAP, Serupa dengan HTTP PAP, tetapi menggunakan koneksi HTTPS yang aman untuk mengenkripsi data pengguna.
  • HTTPS CHAP, Metode otentikasi CHAP yang berjalan di atas HTTPS.
  • MAC Cookie, Pengguna diotorisasi berdasarkan alamat MAC perangkat mereka, yang ditetapkan dalam bentuk cookie.
  • HTTP Cookie, Metode otentikasi yang menggunakan cookie HTTP untuk otentikasi pengguna.
  • Cookie, MAC, IP, Kombinasi metode otentikasi yang memungkinkan pengguna untuk masuk menggunakan cookie, alamat MAC, atau alamat IP mereka.
  • HTTP CHAP-Password, Metode otentikasi CHAP yang menggunakan kata sandi sebagai metode otentikasi.

  1. User, pada menu ini anda bisa melakukan pengelolaan pada pengguna hotspot, termasuk pembuatan, pengeditan dan penghapusan akun pengguna.

  1. User Profiles, pada menu ini anda bisa menambah, mengedit, atau menghapus profil pengguna. Anda juga bisa menetapkan batasan bandwith dan waktu pemakaian, mengatur batas penggunaan bersama, dll.
  1. Active, pada menu ini anda bisa memantau atau memonitoring pengguna yang terhubung ke server hotspot anda.
  1. Hosts, pada menu ini anda bisa memonitoring perangkat pengguna yang sudah login ataupun yang belum ke server hotspot anda.
  • Flag yang tersedia didalam tabel Host :
    S : User sudah ditentukan IP nya didalam IP binding
    H : User menggunakan IP DHCP
    D : User menggunakan IP statik
    A : User sudah melakukan login / Autentikasi
    P : User di bypass pada IP binding
  1. IP Bindings, pada menu ini anda memungkinkan untuk membuat ip khusus untuk suatu pengguna yang terhubung ke dalam server hostpot anda.
  1. Service Port, pada menu ini anda dapat mengkonfigurasi port-port layanan yang diizinkan untuk pengguna akses. Fitur ini membantu dalam mengontrol jenis layanan dan aplikasi yang dapat di gunakan oleh pengguna, serta meningkatkan keamanan.
  1. Walled Garden, fitur ini memungkinkan administrator jaringan untuk mengelola akses ke situs web dan layanan tertentu tanpa memerlukan otentikasi, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan bagi pengguna jaringan hotspot. Contohnya jika penyedia Server Hotspot menyediakan live streaming atau konten media penyedia dapat menambahkan alamat ip atau domain ke dalam Walled Garden, ini memungkinkan pengguna mengakses tanpa perlu otentikasi tambahan.
  1. Walled Garden IP List, Walled Garden IP List adalah daftar alamat IP yang diizinkan untuk diakses tanpa perlu otentikasi pada jaringan hotspot MikroTik. Fitur ini memungkinkan penyedia layanan untuk menetapkan alamat IP tertentu yang pengguna dapat akses tanpa harus melewati proses otentikasi yang biasanya diperlukan untuk menggunakan jaringan.

  1.  Cookies, fitur ini berfungsi sebagai penyimpanan informasi tertentu tentang interaksi pengguna dengan situs web, seperti prefensi pengguna, riwayat penggunaan atau informasi login.

Konfigurasi Mikhmon

  1. Yang pertama kita harus masuk ke aplikasi Winbox untuk mengkonfigurasi Router yang akan di jadikan Hotspot Server. Jika sudah masuk, jangan lupa untuk melakukan Konfigurasi Dasar agar Router mendapatkan akses internet. Selanjutnya kita akan masuk ke menu Wireless, lalu pilih menu Security Profile.
  2. Jika sudah membuat, lalu masuk kembali ke menu WIFI Interfaces. Karena Interface Wireless utama saya sudah terpakai maka kita buat Virtual Wireless.
  3. Selanjutnya kita buatlan IP Address untuk Virtual Wireless yang sudah kita buat. Masuk ke menu IP > Address, pilih interface yang akan diberikan alamat IP.
  4. Kita tambahkan juga NAT agar IP Private yang berada di router bisa mengakses internet. Masuk ke menu IP > Firewall > NAT pilih chain src-nat, out.interface yang mengarah ke internet lalu actionnya masquarade.
  1. Setelah itu kita perlu mendownload aplikasi Mikhmon itu sendiri, anda bisa mencarinya di internet browser.
  2. Selanjutnya, kita akan masuk ke menu IP > Hotspot untuk membuat Server Hotspot itu sendiri. Pilih menu Hotspot Setup dan pilih interface mana yang akan diberikan fitur Hotspot, anda akan diberikan beberapa kredensial untuk kebutuhan Hotspot Server, Sesuaikan dengan kebutuhan anda.

  3. Jika sudah kita akan membuka Mikhmon dan mulai menyambungkan antara Server Hotspot dan Mikhmon itu sendiri. Buka file yang sebelumnya sudah terdownload dan pilih file yang sudah menjadi Application.
  1. Selanjutnya masukan default Username dan Password, yaitu “mikhmon” “1234”.
  2. Jika sudah masuk ke menu Add Router lalu masukan Session Name, IP Mikrotik, Username, Password, Hotspot Name dan DNS Name. Untuk IP Mikrotik anda bisa menggunakan IP Gateway jika sudah menambahkan untuk sisi penggunanya.

  1. Selanjutnya kita akan membuat Voucher untuk para pengguna yang akan menggunakan akses internet, masuk ke menu Voucher lalu pilih Profile : all akan tetapi anda juga bisa membuat Profile lagi jika anda mau. Jika sudah klik generate lalu masukan QTY, anda juga bisa mengedit kredensial yang lainnya. Jika sudah klik Generate lalu Print.
  1. Jika sudah kita akan coba mengecek apakah Voucher yang sudah di buat bisa di gunakan atau tidak pada sisi pengguna. Jika tampilan sudah sama seperti yang ada pada gambar maka konfigurasi sudah sesuai.
  1. Jika anda bosan dengan halaman login web mikrotik anda bisa menggantinya pada menu Files. Anda hanya perlu perlu mendrag and drop file halaman web login anda ke menu Files, drop file ke bagian paling atas.

silahkan hubungi kami jika membutuhkan jasa setting IT, atau hubungi via Whatsapp : 085155216262.

Penulis : Fathur-r



Categorized in:

Tagged in: